mugnkin kau telah tau
mungkin kau telah rasa
inginku selama ini
dekat, dekat dan dekat
namun tetap rasa yg berpihak
pada satu hati yg salah dan beruntung
haruskah menghindar?
haruskah aku lari dari rasa ini?
coba engkau disini
ingin yg tergantung di langit sana
akankah jatuh dan diperhatikan
akankah jatuh dan hanya terinjak
hanya satu inginku
sulit mengucap
karena telah sering terucap
dimanakah akhir juang ini?
akankah terlaksana ingin ini
mungkin denting waktu yg akan menjawabsemoga hati semakin luas
semoga tak sesak lagi dalam juang
do'a do'a, kelilingilah aku
dari ucap-ucap mereka pada tuhan
Kamis, 04 Juli 2013
Sepucuk Surat Dari Puncak Andalas
Telah kuterima...
Sebuah kata tersusun
Dalam rangkaian bahasa indonesia
Menceritakan tentang kita
Sepucuk surat dari puncak andalas
Seorang gadis kecil nan manis
Mencoba menyakitiku
Mencoba membuatku tergoda
Hingga kabar dari surat cinta
Selembar bukti dan palsu
Mengapa...
Kau begitu susah merencana
Hidupmu tak betah disana
Karena rindu dahulu
Kini surat itu hilang
Dan tinggal kenangan
Jujur...
Aku memang sakit hati
Hatiku teriris tajammu
Entah sampai kapan
Akankah sampai waktunya
Namun disini tetap gairahWalau dengan luka
Cerita itu hanya cerita
Mungkin ini akhir episodenya
Satu ini takkan kulupa
Sebuah kata tersusun
Dalam rangkaian bahasa indonesia
Menceritakan tentang kita
Sepucuk surat dari puncak andalas
Seorang gadis kecil nan manis
Mencoba menyakitiku
Mencoba membuatku tergoda
Hingga kabar dari surat cinta
Selembar bukti dan palsu
Mengapa...
Kau begitu susah merencana
Hidupmu tak betah disana
Karena rindu dahulu
Kini surat itu hilang
Dan tinggal kenangan
Jujur...
Aku memang sakit hati
Hatiku teriris tajammu
Entah sampai kapan
Akankah sampai waktunya
Namun disini tetap gairahWalau dengan luka
Cerita itu hanya cerita
Mungkin ini akhir episodenya
Satu ini takkan kulupa
Kerikil-kerikil Kecil
Cukupkah dengan kata-kata
Sebuah maaf
Haruskah aku bertahan disini untukmu
Menahan hujan batu dengan tubuh yg lemah ini
Memandang ke jendela yg selalu kau tutup saat ku lewat
Melambaikan tangan untuk mendadahimu
Hanya tersenyum manis walau pahit
Luka ne kecil
Tapi dipenuhi kerikil-kerikil kecil
Menjadi bisa dalam setiap tetesan darah
Menjadi sembilu di setiap ungkapan rindu
Kucoba mengayun langkah di perbatasan kota kita
Berharap kau lewat melihatku
Agar kau tawar menjamuku memenuhi panggilan rindu
Berpikirlah aku tersesat
Sampai kapan
Kerikil-kerikil kecil membisai luka
Haruskah sampai bernanah
Atau hingga raga ini mati dan membumi
Sebuah maaf
Haruskah aku bertahan disini untukmu
Menahan hujan batu dengan tubuh yg lemah ini
Memandang ke jendela yg selalu kau tutup saat ku lewat
Melambaikan tangan untuk mendadahimu
Hanya tersenyum manis walau pahit
Luka ne kecil
Tapi dipenuhi kerikil-kerikil kecil
Menjadi bisa dalam setiap tetesan darah
Menjadi sembilu di setiap ungkapan rindu
Kucoba mengayun langkah di perbatasan kota kita
Berharap kau lewat melihatku
Agar kau tawar menjamuku memenuhi panggilan rindu
Berpikirlah aku tersesat
Sampai kapan
Kerikil-kerikil kecil membisai luka
Haruskah sampai bernanah
Atau hingga raga ini mati dan membumi
Dari Hati
dua tahun sudah kita bersamaan menjalani duka suka bersama
sulit untukku mengungkapkan kata pisah kata selamat tinggal
sesak rasanya buatku untuk menghapus semua tentang kita
kisah yang sering ciptakan rasa bahagia bersama
hatiku gundah
sering kau hilang nestapa di dada
jujur, aku manusia tidaklah sempurna
aku hanya manusia seperti biasa,
aku makhluk hina di mataNya
tak pernah lepas dari kesalahan yang membuatku terpuruk sendiri
egois yang lebih menjatuhkanku
menjadi sebuah pelajaran berarti dalam jalan hidup ini
semua menjadi sesuatu yang sangat berarti
semua yang kulalui denganmu
baik dan buruk itu adalah kenangan indah dalam hidupku
terima kasih atas kesempatan menyayangimu
jaga dirimu baik-baik
Langganan:
Postingan (Atom)