Kamis, 04 Juli 2013

Kerikil-kerikil Kecil

Cukupkah dengan kata-kata
Sebuah maaf
Haruskah aku bertahan disini untukmu
Menahan hujan batu dengan tubuh yg lemah ini

Memandang ke jendela yg selalu kau tutup saat ku lewat
Melambaikan tangan untuk mendadahimu
Hanya tersenyum manis walau pahit

Luka ne kecil
Tapi dipenuhi kerikil-kerikil kecil
Menjadi bisa dalam setiap tetesan darah
Menjadi sembilu di setiap ungkapan rindu

Kucoba mengayun langkah di perbatasan kota kita
Berharap kau lewat melihatku
Agar kau tawar menjamuku memenuhi panggilan rindu
Berpikirlah aku tersesat

Sampai kapan
Kerikil-kerikil kecil membisai luka
Haruskah sampai bernanah
Atau hingga raga ini mati dan membumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar