Cukupkah dengan kata-kata
Sebuah maaf
Haruskah aku bertahan disini untukmu
Menahan hujan batu dengan tubuh yg lemah ini
Memandang ke jendela yg selalu kau tutup saat ku lewat
Melambaikan tangan untuk mendadahimu
Hanya tersenyum manis walau pahit
Luka ne kecil
Tapi dipenuhi kerikil-kerikil kecil
Menjadi bisa dalam setiap tetesan darah
Menjadi sembilu di setiap ungkapan rindu
Kucoba mengayun langkah di perbatasan kota kita
Berharap kau lewat melihatku
Agar kau tawar menjamuku memenuhi panggilan rindu
Berpikirlah aku tersesat
Sampai kapan
Kerikil-kerikil kecil membisai luka
Haruskah sampai bernanah
Atau hingga raga ini mati dan membumi
Sebuah maaf
Haruskah aku bertahan disini untukmu
Menahan hujan batu dengan tubuh yg lemah ini
Memandang ke jendela yg selalu kau tutup saat ku lewat
Melambaikan tangan untuk mendadahimu
Hanya tersenyum manis walau pahit
Luka ne kecil
Tapi dipenuhi kerikil-kerikil kecil
Menjadi bisa dalam setiap tetesan darah
Menjadi sembilu di setiap ungkapan rindu
Kucoba mengayun langkah di perbatasan kota kita
Berharap kau lewat melihatku
Agar kau tawar menjamuku memenuhi panggilan rindu
Berpikirlah aku tersesat
Sampai kapan
Kerikil-kerikil kecil membisai luka
Haruskah sampai bernanah
Atau hingga raga ini mati dan membumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar