Minggu, 26 April 2020

Rindu Yang Tak Tersapa

Gambar : Hutan hijau yang sunyi, namun indah.

lebih jauh dari terbang elang
tak bisa terdengar lagi manjamu dari jendela
lebih tinggi dari bintang-bintang
cahayamu redup dan mulai hilang

rindu yang tak tersapa
derita hati menanggung rasa yang berat
kerinduan memanjamu dalam malam
kau buat aku menunggu

hingga mawar itu mulai layu
begitu lama kau jauh-jauh
mencari jati diri
menciptakan rindu yg tak tersapa

bak menghilang di telan bumi
menunggu dalam letih hati
hanya segenggam kepercayaan
membuatku bertahan, kau hatiku (goel)

Menulis Air Mata

Jatuh berderai dihela rindu
Sendirinya ia menulis di tanah Tuhan
Mewakili rindu yang tersiksa sendiri
Berita tentang mereka hanya obat sekejap

Lelah bersarang di tubuh yang beku
Tiada wajah pengobat kasih dan sayang
Ia jauh di antara bukit-bukit yang curam
Memaksa diri menahan rindu dalam keadaan seperti ini

Biarlah lama terseduh sedan
Air mata menulis sendiri tidak tahan lagi rindu
Dunia membuncah dengan berita wabah
Diri tertahan karena cinta, rindu dipuntal dulu

Walau lelah jalan ini akan terus ditempuh
Menanti waktu akan pulang
Menuai rindu, kasih dan sayang 
Sementara disini, bertarung pilu