Selasa, 15 November 2011

Engkau Biolaku

Gambar ; Sebuah perjalanan di Lobang Jepang, Bukittinggi

suaramuindah dari melodi itu
menyejukkan setiap hati
menciptakan keharmonisan

suaramu bak dawai biola
berseteru bersama angin
membara di dada

bak diri engkaulah nafasku
andaikan lirih engkau senyumanku
engkaulah taman indahku

cahaya namamu
engkau menjadi lentera hidupku
tiada tertandingi sahutmu
engkau adalah biolaku

Malam Anarkiku

malam itu
awan bergelut hitam
angin berputar dari selatan
menghancurkan setiap hati yg benci

waktu itu dia menangis
setelah kuucapkan kata benci
hujan mengiringi tangisnya
tak kuasa

larutnya tak membuatku sayu
manalah cinta ini begitu besar
harus disandiwarakan
malam itu sedih bagi langit dan kau

pada tanggal yg tak kukenal
malam yg tak lagi kuhiraukan
angin itu terus menghancurkan
maaf, jika aku hancur-hancurkan
semuanya

Sabtu, 12 November 2011

Bukan Gul

terus terang kau siksa aku
tak ada seharipun yg tak indah
selalu kuciptakan keindahan
sesulit apapun hati ini
sesulit apapun pikir ini

kemaren aku merindumu
kusampaikan salam lewat angin yg berlalu kencang
mendaki bukit barisan
menuju jendelamu yg sedikit terbuka
rindu menjadi-jadi dalam luka

tak ada sekalipun perselingkuhanku
bukan GUL yg kau cari
disini hanya kedamaian saja
tiada harta yg berlimpahan

kini pada siapa lagi aku harus merintih
kau telah berlabuh dalam pelukan kucing betina kebencianku
ingatlah semua janji kita
dosa-dosa yg pernah kita lalui
yg belum sempat termaafkan

bukan GUL yg kau cari
GUl yg selalu menjadi pahlawan dalan sesakmu
menjadi penopang dalam setiap kerebahanmu
lihat aku, lalu lihat dia
GUL yg selama ini menjadi pelindung sayapmu
pencari puasmu
penemu gelitik cintamu

Gelegar Jiwaku

suara itu entah barasal darimana
membuatku tak berhenti berpikir
ada apa?

lalu anginpun menghempas pintu kamarku
dalam sunyi aku renungi
bersama dengan rindu
kenapa kamu sayang?

tak lama kemudian
seseorang mengirim surat cinta
gelegar jiwa, terkejut dan ahhh
pilu memilukan

entah kenapa air mata bercucuran
mengapa kau disana kekasih jiwa?
tangispun tak teredahkan
pergikah kau lagi?
ahhh

Badai Jiwa

Gambar ; quotes by @gulanads

di atas puncak bukit retak
kugetarkan suara kekecewaan
sekuat hati sekuat tenggorokanku
kubadaikan hari ini

hujan mengakhiri tegakku disana
petir menakutkan aku
sore datang lebih cepat
namun tangisku tak berganti

daun-daun menghiasi senja
dalam suara-suara lain yg mulai bernyanyi
kau diam dimana kini
jangan biarkan aku menggigil disini

sebentar lagi mungkin hati ini runtuh
bersama badai teriakan kecewaku
kau tak menjawab smuanya
tak kuat menjadikan cinta menjadi sakit
kau hatiku

Kamis, 10 November 2011

Aku Hanyalah Malam Sunyi

Gambar ; Sebuah cerita di kebun sawit milik cina.

aku hanyalah malam sunyi
yang bersandar letih di pundakmu
berharap tertidur lelap
hingga kaupun terlelap

menanti pagi di atas lamanya letih
di malam sunyi yg masih seperti senja
kau adalah langit biruku
mentari siang malamku

nyanyian jangkrik tak asing lagi
bermelodi di bawah tangga
membisukan diri
hingga terlena dalam mimpi yg didamba

jangan geser pundakmu
aku nyaman dalam kebersamaan
aku hanyalah malam sunyi
yang kini letih, berharap manjaanmu

Benci (Pergi)

ingin rasanya dia kucakar
seperti sakitnya cakar elangkucabik-cabik

ingin rasanya dia kuhempaskan
seperti gajah mengamuk
dan kulumat-lumat

diamlah
suruhlah dia diam dan diam
surutkanlah emosiku

angin menyejukkan hatiku
bak elang
aku terbang semakin indah

andai angin bisa bawa dia pergi
enyahkan dia dari hadapanku
sakit aku

keputihan bernoda
bicaramu memasikan emosiku
pergilah, jauh-jauh