suara itu entah barasal darimana
membuatku tak berhenti berpikir
ada apa?
lalu anginpun menghempas pintu kamarku
dalam sunyi aku renungi
bersama dengan rindu
kenapa kamu sayang?
tak lama kemudian
seseorang mengirim surat cinta
gelegar jiwa, terkejut dan ahhh
pilu memilukan
entah kenapa air mata bercucuran
mengapa kau disana kekasih jiwa?
tangispun tak teredahkan
pergikah kau lagi?
ahhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar